Friday, March 13, 2015
Penanggung Jawab Sejarah Mengajar Usulkan Marger
Surabaya-Historical Pers, Setelah beberapa hari yang lalu setiap departemen merancang seluruh program kerja atau prokernya, kini giliran eksekusi dalam bentuk proposal kegiatan adalah yang sedang digadang-gadangkan dan menjadi PR besar bagi setiap penanggung jawab proker. Tidak jauh berbeda dengan salah satu proker Departemen Pengabdian Masyarakat berupa Sejarah Mengajar yang mengusulkan diri untuk melakukan marger dengan komunitas lain yang masih dalam satu visi misi.
Pada wawancara eksklusif yang dilakukan oleh seorang reporter Historical Pers kepada Lukiyati Ningsih, Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat sekaligus penanggung jawab program Sejarah mengajar pada Jumat (13/3) ini, didapatkan beberapa informasi baru seputar progress pengabdian masyarakat yang masih setengah jadi. Beberapa kendala yang timbul lebih didominasi oleh objek bidikan yang masih kosong.
Masih berdasarkan penuturan narasumber yang sama, pihak pengurus sendiri belum mendapatkan lokasi sekolah yang akan menjadi objek bidikan Sejarah mengajar. Mengingat problem tahun kepengurusan kemarin juga semakin membuat penanggung jawab merasa terbebani karena sempat menuai problem dengan pembimbing sekolah tahun kemarin.
Oleh karena lokasi yang masih belum dapatdipastikan tersebut, Lukiyati mengusulkan untuk marger dengan komunitas lain guna menyikapi agenda ini tidak vakum. Salah satu komunitas yang diusulkan adalah Kelas Matahari, komunitas yang digawangi oleh mahasiswa Universitas Airlangga secara general tersebut juga mempunya visi misi memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak yang membutuhkan, hal ini tidak jauh berbeda dengan tujuan progress Sejarah Mengajar.
“Kelas Matahari memang lebih menanamkan pendidikan karakter berupa motivasi, ya tidak jauh berbeda dengan Sejarah Mengajar, karena pada dasarnya bidikan kami adalah sekolah-sekolah yang notabene masih menengah kebawah, jika usulan marger ini disetujui oleh Kahima, maka eksekusinya akan kembali direncanakan.” Urai Gadis kelahiran Mojokerto yang juga aktivis kampus tersebut.
Harapannya, agenda yang telah disusun matang dan telah berjalan sejak tahun kepengurusan yang lalu ini dapat tetap berjalan, atau harapannya cakupan keberhasilannya bisa lebih dari tahun kemarin.
(WH)
0 komentar:
Post a Comment